* Teori Belajar Kognitif
Perspektif historis teori pembelajaran kognitif sangat menarik. Pertama-tama, penting untuk memahami apa teori pembelajaran kognitif adalah semua tentang. Teori ini adalah tentang memahami bagaimana pikiran manusia bekerja sementara orang belajar.
Menurut teori belajar kognitif, seorang mahasiswa belajar secara aktif ketika dia membuat usaha untuk mengatur, menyimpan dan menemukan hubungan antara lama dan informasi baru, skrip dan skema. Dengan kata yang sederhana, teori belajar kognitif adalah tentang bagaimana informasi diproses oleh pikiran.
Sebelumnya ketika behaviorisme berada di garis terdepan, banyak psikolog tidak menyetujui dari teori. Mereka percaya bahwa behaviorisme terlalu banyak penekanan pada peristiwa tunggal, rangsangan dan perilaku yang berlebihan. Pendapat ini sebagian besar dari psikolog Gestalt. Psikolog ini percaya bahwa setiap persepsi atau gambar harus dipelajari sebagai keseluruhan bukan di bagian-bagian dari keseluruhan. Pemikiran ini secara berangsur-angsur mulai memiliki dampak yang mendalam pada apa yang psikolog berpikir tentang belajar. Sementara psikolog perilaku melihat ke lingkungan seseorang, psikolog Gestalt mulai berfokus pada seseorang kognisi atau proses pembelajaran.
Peneliti seperti Jean Piaget membuat sumbangan penting bagi teori pembelajaran kognitif. Piaget mengakui bahwa lingkungan memainkan peran tapi ia memusatkan perhatian pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur kognitif internal. Bahkan, Piaget berperan dalam mengidentifikasi empat tahap pertumbuhan mental, yaitu sensorimotor, praoperasional, konkrit operasional dan formal operasional.
Jerome Bruner, peneliti lain, terfokus pada bagaimana proses mental dapat dihubungkan dengan mengajar dan dia menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui penemuan. Robert M Gagne sangat berperan dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk pembelajaran 8.
Hari ini, teori belajar kognitif adalah kekuatan yang dominan dalam psikologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar