Jumat, 11 November 2011

sistem pemrosesan data elektronik

Pemrosesan data elektronik (Inggris: electronic data processing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh,pemrosesan data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll.
Karakteristik PDE :
1. Kompleksitas teknis
Sistem PDE dapat ditentukan menurut kompleksitas teknisnya dan sejauh mana sistem PDE digunakan dalam organisasi.
Sistem yg tidak kompleks dapat dibuat kompleks melalui salah satu atau kombinasi dari beberapa cara:
Pemrosesan on-line : memungkinkan akses langsung ke dalam komputer. Transaksi-transaksi dimasukkan langsung ke dalam sistem sehingga master file dimutakhirkan pada saat entri dibuat daripada ditangguhkan seperti pada basis batch.
Sistem komunikasi : menghubungkan komputer secara langsung dengan para pemakai di seluruh dunia.
Pemrosesan yang terditribusi : funsi komputer disebar di antara beberapa CPU yang tersebar secara geografis dan dihubungkan oleh suatu sistem komunikasi.
Manajemen data base : untuk pemakaian file secara efisien dan dapat memutakhirkan file secara terus menerus, yaitu dengan cara menyortir secara fisik setiap elemen dan data hanya sekali dan pada waktu aplikasi komputer diproses datanya diformat ke dalam struktur file yang diinginkan.
Sistem operasi yang kompleks : memungkinkan berbagai fungsi dijalankan secara simultan.
2. Luas Pemakaian
Keluasan pemakaian PDE dalam suatu sistem juga berkaitan dengan kompleksitasnya. Biasanya bila lebih banyak fungsi perusahaan dan akuntansi dilaksanakan oleh komputer, maka sistemnya harus menjadi kompleks agar dapat menampung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan. Cara agar sistem dapat menjadi kompleks ialah dengan menambah jumlah siklus transaksi yang dikomputerisasikan.


DAMPAK EDP PADA ORGANISASI
PDE memberikan beberapa pengaruh signifikan pada organisasi yang menggunakannya, terutama dari sudut pandang auditing:
Perubahan dalam organisasi
Fasilitas
: sistem yang secara fisik berukuran besar memerlukan ruangan komputer yang terpisah dengan kontrol lingkungan yang khusus, sistem yang secara fisik lebih kecil (mini/mikro) dapat dioperasikan tanpa banyak perhatian dalam lingkungan kantor yang normal.
Penyusunan staf : sistem yang kecil perlu pendidikan dan pelatihan pegawai, tapi bukan pemrograman atau keahlian PDE tertentu. Sistem yang besar merupakan fungsi keseluruhan dalam mengoperasikan PDE yang meliputi programer, operator, librarian, klerk kontrol data, dan para manajer.
Sentralisasi data dan pemisahan tugas : pemakaian PDE yang menghimpun kegiatan pengambilan dan pengumpulan data dari berbagai bagian organisasi pada satu departemen bermanfaat bagi sebtralisasi data dan pengendalian kualitas yang lebih tinggi atas operasi serta dapat mengeliminasi kontrol dengan cara pembagian tugas untuk pegawai independen yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berkaitan dan membandingkan hasil kerja mereka.
Metode Otorisasi
: otorisasi sudah secara implisit terdapat dalam akseptansi manajemen atas rancangan sistem komputer.
Daya saji informasi
Daya saji data masukan : transaksi dapat dientri langsung ke dalam komputer melalui terminal. Entri ini bisa atau tidak bisa didasarkan pada dokumen sumber.
Daya saji pemrosesan : kebanyakan proses komputer tidak dapat diamati
Daya saji jejak transaksi : pengumpulan dokumen dan catatan sumber yang memungkinkan organisasi untuk menelusuri ayat pembukuan akuntansi kembali ke pembukuan awalnya dan sebaliknya.
Potensi salah saji yang material
Berkurangnya keterlibatan manusia: hasil proses transaksi yang sudah diikhtisarkan akan sulit untuk mengenali kekeliruan atau masalah.
Keseragaman pemrosesan : sekali informasi dimasukkan dalam sistem komputer maka akan diproses sesuai dengan informasi sebelum dan sesudahnya, sejauh aspek-aspek sistem tidak berubah.
Akses yang tidak diotorisasi : sistem pemrosesan data memungkinkan akses yang mudah pada data dan penggunaan data oleh mereka yang memiliki tujuan yang sah atau tidak sah.
Kehilangan data : jika sejumlah data disentralisasikan terdapat risiko data tersebut akan hilang atau rusak, sehingga akan timbul salah saji lap-keu yang besar dan mungkin organisasi tsb akan menghentikan operasinya untuk suatu periode yang cukup lama.
Potensi pengendalian yang lebih baik
Dua alasan pengawasan manajemen dengan PDE itu lebih baik:
sistem PDE mencapai tingkat administrasi yang efektif dengan kecanggihan teknologi yang mendasarinya dan kebutuhannya. Sulit untuk mengimplementasikan dan menyelenggarakan sistem PDE secara sukses tanpa diorganisasi dengan baik, memakai prosedur dan dokumentasi yang layak serta memiliki administrasi yang efektif, sehingga perlu organisasi yang baik.
PDE diselenggarakan untuk melengkapi manajemen dengan lebih banyak informasi dan analisis yang lebih efektif atas informasi yang diperoleh dibanding sistem manual.perluasan informasi + variasi alat-alat analitis yang praktis untuk komputer, memberi manajemen kemampuan untuk mengawasi aktivitas organisasi secara lebih efektif dan menelaah serta mengambil tindakan lebih lanjut atas hasil aktivitas ini.


Pengendalian PDE
Pengendalian Umum : berkaitan dengan seluruh bagian sistem PDE sehingga harus dievaluasi di bagian awal audit.
Pengendalian Aplikasi : diterapkan pada penggunaan tertentu dari sistem tersebut, seperti pemrosesan penjualan dan penerimaan kas, dan harus dievaluasi secara khusus dalam setiap area audit di mana klien menggunakan komputer dan auditor merencanakan untuk mengurangi risiko pengendalian.


Memahami Struktur Pengendalian Intern
Tujuan pemahaman SPI dan penetapan risiko pengendalian adalah membantu menentukan, berdasarkan kecukupan pengendalian intern yang ada, bahan bukti audit yang harus dikumpulkan.
Evaluasi pengendalian intern suatu sistem PDE dimulai dengan mendapatkan informasi pendahuluan dari tiga sumber utama:
Bagan arus: menekankan pada organisasi perusahaan dan arus informasi melalui sistem
Kuesioner PDE : menekankan pada pengendalian spesifik tanpa mengaitkan masing-masing pengendalian satu sama lain.
Daftar Kesalahan : mendukung kedua pendekatan di atas dengan memperlihatkan kesalahan sebenarnya yang akan dilaporkan oleh sistem PDE.
yang bisa terjadi bila kondisi berikut terpenuhi:
Dokumen sumber tersedia dalam bahasa non-mesin
Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan untuk tujuan auditing
Keluaran didaftar dalam rincian yang mencukupi agar memudahkan auditor menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber pada keluaran atau sebaliknya.
Auditing dengan menggunakan komputer
Tiga cara di mana auditor menggunakan komputer untuk melaksanakan prosedur audit:
Memproses data pengujian auditor pada sistem komputer klien sbg. bagian dari pengujian pengendalian
Menguji pencatatan yang diselenggarakan komputer sebagai sarana untuk melakukan verifikasi atas laporan keuangan klien
Menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas audit terpisah dari catatan klien.
Prosedur ini dijalankan dengan menggunakan:
Pengujian data : menetukan apakah program komputer klien dapat menangani dengan benar transaksi yang absah dan tidak absah. Kesulitan yang harus diatasi sebelum pendekatan ini dapat digunakan:
Data pengujian harus mencakup seluruh kondisi relevan yang diinginkan auditor untuk diuji.
Program yang diuji oleh data pengujian auditor harus sama seperti yang digunakan sepanjang tahun oleh klien
Dalam beberapa kasus, data pengujian harus dihapus dari catatan klien
Parallel Simulation
Merupakan suatu program komputer yang dibuat sendiri oleh auditor untuk menggantikan beberapa bagian dari sistem aplikasi yang digunakan oleh klien. Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan teknik ini : biaya, komprehensif dan perhatian akan adanya suatu pengecualian.
Dua manfaat penting program yang digeneralisasi:
Program-program ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga staf audit dapat dengan cepat dilatih untuk menggunakan program itu walaupun mereka hanya memiliki sedikit pendidikan formal PDE
Suatu program tunggal dapat diterapkan pada lingkup tugas yang luas tanpa harus mengeluarkan biaya atau mengalami kesulitan dalam mengembangkan program individual.
Kekurangan utama program ini adalah biaya awal yang besar dari pengembangannya dan kecepatan pemrosesan yang relatif kurang efisien
Proses perangkat lunak audit yang digeneralisasi:
Penetapan tujuan : misal untuk memeriksa file data, memilih sample acak
Rancangan aplikasi :
Identifikasi dan uraikan file data klien dan informasi yang berkaitan yang ingin diakses
Rancang format & isi yg. paling berguna dari laporan perangkat lunak audit yang digeneralisasi
Kembangkan pendekatan yang paling logis untuk mendapatkan dan memanipulasi data yang didapat dari catatan klien
Pembuatan kode pada lembar kerja dalam bahasa yang perangkat lunak yang sederhana.
Entry. Lembaran kerja yang telah dikode lalu dientri, diperiksa staf KAP dan dimasukkan ke komputer bersama dengan perangkat lunak dan file data klien
Pemrosesan dalam dua tahap:
Perangkat lunak memerintahkan komputer untuk membaca file data dan menarik informasi yang berkaitan.
Mencakup fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan-laporan perangkat lunak audit yang digeneralisasikan.
Audit dengan bantuan komputer Mikro
Tugas auditor dengan komputer mikro tergantung pada situasi penugasan, tapi faktor yang penting adalah perangkat lunak yang tersedia.
Empat jenis perangkat lunak yang sering digunakan adalah:
Perangkat lunak multi-guna komersial : misal spread-sheet elektronik dan pengolah kata
Template : format-format yang dirancang terlebih dahulu untuk tujuan kertas kerja dan surat-surat dan disimpan menggunakan baik spread-sheet elektronik maupun pengolah kata
Perangkat lunak pemakaian khusus
Program yang dibuat khusus
Masalah pengendalian mutu :
- Tidak adanya data yang dapat dilihat dan
- perangkat lunak yang tidak dapat diandalkan
Audit atas Pusat Jasa Komputer
Pusat Jasa bertanggung jawab untuk merancang sistem komputer dan menjamin pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa pemrosesan tersebut dapat diandalkan.
Kesulitan yang dihadapi auditor independen : menentukan kecukupan dari pengendalian pusat jasa tersebut. Luas pemahaman dan pengujian pusat jasa tersebut harus didasarkan pada kriteria yang sama dengan yang digunakan auditor dalam mengevaluasi SPI klien sendiri. Pemahaman akan bergantung pada kompleksitas sistem itu dan sejauh mana auditor bermaksud mengurangi risiko pengendalian yang diterapkan untuk mengurangi pengujian audit.

PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA

• Terminology-terminologi yang digunakan tekhnologi database adalah :
FIELD, UNSUR DATA, ATRIBUT dan ELEMEN-ELEMEN
Istilah-istilah field, unsure data, atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam system informasi, jika hanya beberapa bagian field yang cocok bagi pemakai, maka foeld harus dipisahkan menjadi beberapa unsure data yang terpisah. Fielddapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau terdiri dari beberapa karakter atau nomor.
Contoh-contoh field adalah :
• Nama pelanggan
• Nomor tunjangan sosial karyawan
• Nomor pesanan pembelian
Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya, Pengelompokkan logis atas field disebut Catatan ( Record ). Catatan merupakan kelompok unsure-unsur data yang memuat beberapa entitas seperti ; Karyawan, Pelanggan, Pemasok, Faktur, dll

Rincian arsitektur database :

1. Tingkat konseptual
• Isi database, Penggunaan database, Laporan yang diinginkan, Informasi yang diketahui

2. Tingkat logis
Struktur data logis :
• Pohon ( secara hirarki ), jaringan, dan hubungan ( relasional )

3. Tingkat fisikal
Metode-metode Akses :
• Sekuensial, sekuensial terindeks, langsung.

Manfaat Sistem Manajemen Database

Sistem amanjemen database (DBMS) adalah program komputer yang memungkinkan pemakai untuk membuat dan memutakhirkan file,memilih dan memanggil data, dan untuk menghasilkan beragam keluaran dan laporan.
Sistem manajemen database (DBMS) tetap merupakan raihan teknologi terdepan, dan arsitekturnya terdiri atas tiga tingkatan: tingkat konseptual,tingkat logis dan tingkat fisik. Arsitektur konseptual mencakup pendefinisian terminologi-terminologi umum dalam database dan kebutuhan penggunaan data. Arsitektur logis mencakup pendefinisian struktur data logis,yang dapat dilakukan dengan model hirarkis,jaringan atau relasional. Arsitektur fisik mencakup pendefinisian metode-metode akses-file, baik yang sekuensial,terindeks atau langsung. Dalam praktiknya,seluruh arsitektur dapat distrukturkan sesuai kebutuhan informasi para pemakai. Dalam lingkungan bisnis sekarang ini, model relasional adalah yang paling dominan diantara model-model logis,dan seringkali diterapkan baik dengan arsitektur fisik terindeks maupun akses-langsung. Tetapi, seluruh model tersebut digunakan dalam praktik.

ARSITEKTUR KONSEPTUAL
Tidak ada satu pendekatan standar untuk mengembangkan model data konseptual system tertentu. Model data hubungan-entitas – entity-relationship (E-R) merupakan pendekatan yang populer. Model E-R menggambarkan hubungan antara segmen secara sederhana.
Secara grafis, model E-R menggunakan kotak untuk entitas, dan elips untuk atribut, dan belah ketupat untuk menggambarkan hubungan.Terdapat pula metode-metode konseptual lainnya, termasuk teknik pembuatan model berorientasi-obyek-object-oriented modeling technique (OMT), yang pada dasarnya dikembangkan untuk pemrograman berorientasi-obyek dan diadaptasi untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rambaugh.Seperti E-R, OMT mendefinisikan hubungan antar segmen-segmen.
Ringkasanya, terdapat beragam cara untuk membuatmodel system secara konseptual. Seluruh metode berupaya mencari pemahaman yang lebih baik atas system dan dokumen yang dipelajari. Idealnya,model logis berasal dari model konseptual, dan kemudian model fisik berasal dari model logis. Tetapi, teknik-teknik pembuatan model-model konseptual, mengandung dua kelemahan umum. Pertama, terdapat beragam cara untuk membuat model di perusahaan, sehingga evaluasi atas hasil teknik tertentu menjadi sulit. Kedua, terdapat risikobahwa aplikasi teknik tertentu berakibat pada gambaran tidak lengkap dari system yang akan dibuatkan modelnya.
ARSITEKTUR DATABASE PADA TINGKAT LOGIS : STRUKTUR DATABASE LOGIS
Tugas utama yang dihadapi analis dalam merancang databes dalah mengidentifikasi dan merancang hubungan sistematis antar segmen-segmennya.
Tiga model utama struktur data logis yang ada dalam literature adalah :
1. Model pohon atau hirarkis
Dalam struktur pohon setiap simpul mewakili himpunan field
2. Model Jaringan
Setiap struktur jaringan dapat ditransformasikan kesatu atau lebih struktur pohon melalui simpul
3. Model Relasional
Memandang database sebagai kumpulan dua table dimensional dibandingkan sebagai struktur jenis hirarkis atau jaringan
Aljabar relasional yang dapat diikhtisarkan dalam tiga operasi dasar :
Operasi Fungsi
Seleksi membuat table baru dari baris – baris terpilih dalam tabel yang ada
Penggabungan membuat tabel baru dari baris – baris dari dua tabel yang ada

Proyeksi membuat tabel baru dengan menghapus kolom – kolom dalam tabel yang ada
Arsitektur Database pada Tingkat Fisik
3 metode akses – file :
1. File terakses secara sekuensial catatan – catatan hanya dapat diakses
dalam sekuens yang telah ditetntukan sebelumnya
2. File terindeks setiap atribut dapat diekstrak dari catatn dalam file utama dan digunakan untuk membuat file baru yang bertujuan menyediakan indeks untuk file asli
Contoh ini menunjukkan bahwa penggunaan indeks untuk menempatkan catatan dalam disk merupakan proses dua-tahap. Dalam tahap pertama, indeks dicari untuk nilai spesifik atribut, dan alamat-alamat disk yang sesuai dipanggil. Dalam tahap kedua, alamat-alamat disk digunakan untuk memanggil secara langsung catatan-catatan yang dibutuhkan.
Masalah ini dapat dipecahkan dengan memilih indeks yang panjang menjadi sub-sub indeks, tetapi teknik inipun tidak praktis jika file cukup besar.File dikatakan terinversi secara penuh jika ada indeks untuk seluruh fieldnya.
File sequential-terindeks adalah file sekuential yang tersimpan dalam DASD dan di indeks serta disortir secara fisik dalam field yang sama.Tujuan ganda penggunaan file permrosesan dan inquiri merupakan tujuan dari organisasi ISAM. File ISAM secara structural mencakup 3 area yang berbeda :
1. Area utama. Merupakan bagian dari disk dimana catatan-catatan actual ditulis.
2. Area tambahan. Merupakan bagian terpisah dari disk yang dialokasikan bagi file untuk memuat tambahan yang dimuat, tanpa melakukan pemrosesan ekstensif terhadap file awal.
3.File terakses secara langsung.
Terdapat beberapa metode penting yang digunakan untuk menyimpan dan menempatkan catatan-catatan dalam file akses langsung. Salah satu metode adalah dengan membuat field kunci catatan yang bersangkutan berhubungan langsung dengan skema kode yang digunakan oleh computer untuk mengidentifikasikan alamat fisik dalam DASD.
Transformasi random merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses langsung yang digunakan secara luas. Akses random seringkali digunakan sebagai sinonim dari akses langsung. Selain itu adalah hal biasa bahwa beberapa catatan berbeda akan dirandomkan dengan alamat fisik yang sama.Kekurangan-kekurangan dalam hal tempat penyimpanan kosong dan pertimbangan-pertimbagan untuk tambahan dapat diabaikan dengan kelebihan-kelebihan organisasi file akses langsung.
Keuntungan utama file akses langsung adalah kecapatan akses ke catatan catatan individual secara cepat.


SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN DATABASE DALAM PRAKTIK
Apa manfaat manajemen database? System manajemen database adalah program computer yang memungkinkan pemakai untuk membuat dan memutkhirkan file, memilih dan memanggil data dan untuk menghasilkan beragam keluaran dan laporan.
DDL juga digunakan untuk mendefinisikan sub skema yang merupakan database yang dapat dilihat pemakai individual. DDL juga dapat digunakan untuk membuat, memodifikasi, dan menghapus tabel-tabel dalam lingkup relasional.
BAHASA MANIPULASI DATA
DML mencakup perintah-perintah untuk pemutkhiran, pengeditan, manipulasi, dan ekstraksi data. SQL adalah DML yang umum digunakan dalam lingkup relasional.
BAHASA KUERI DATA
DQL adalah bahasa yang mudah digunakan atau penghubung yang memungkinkan pemakai untuk meminta informasi dari database.


MENGAPA DIBUTUHKAN SISTEM MANAJEMAN DATABASE
DBMS memadukan, menstandarisasikan, dan menyediakan pengamanan bagi berbagai aplikasi-aplikasi akuntansi. Beberapa kekurangnnya;pertama unsure data yang sama digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda. Kedua,karena file harus didefinisikan dalam awal proses implementasi system, prosedur-prosedur memiliki keterbatasan lebih. Terakhir, independensi diantara file seringkali menyebabkan terjadinya struktur-struktur yang berbeda untuk data yang sama, juga akan terjadi, system kode yang berbeda, abreviasi yang berbeda, dan panjang field yang berbeda.
Independensi data pemecahan untuk masalah-masalah pemeliharaan file independensi terletak pada pemisahan penanganan data secara fisik dengan penggunaan logisnya. Ini merupakan perubahan mendasar : 1.penyimpanan data terintegrasi dalam sebuah database tunggal.2.Seluruh akses kehimpunan file adalah melalui system perangkat lunak tunggal yang dirancang untuk mengelola aspek fisik penanganan dan penyimpanan data. File database distrukturkan dan dikelola dengan system DBMS.Kamus database adalah kumpulan seluruh nama unsure data dalam database.keuntungan lainnya dari DBMS adalah kemampuan umumnya dalam menerapkan kode-kode keamanan ke unsure-unsur data dan atribut-atribut pemrosesannya.

Pengembangan keputusan dan laporan-laporan manajemen

Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, mulai dari badan usaha kecil yang tidak mencari keuntungan sampai pada perusahaan besar yang mencari keuntungan membutuhkan informasi akuntansi yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengawasan maupun sebagai dasar pengambilan keputusan. Dilihat dari pengertian akuntansi itu sendiri mempunyai banyak definisi seperti yang selama ini dikenal. Hal ini karena luasnya ruang lingkup dari kegiatan akuntansi akibatnya antara definisi yang satu dengan definisi yang lainnya terdapat perbedaan penekanannya. Walaupun demikian definisi-definisi terebut telah memberikan pengertian definisi akuntansi yang menekankan fungsi akuntansi sebagai sumber informasi.
Di pandang dari segi aspek informasi menurut R.A. Supriyono (1993, hal.18) akuntansi dapat didefinisikan sebagai berikut :
"Akuntansi adalah aktivitas yang menghasilkan jasa yaitu berfungsi menyajikan informasi kuantitatif yang pada dasarnya bersifat keuangan dari suatu satuan usaha atau organisasi tertentu, informasi tersebut akan dapat dipakai oleh pihak eksternal maupun pihak internal untuk pengambilan keputusan dengan memilih beberapa alternatif”.

Manajer dan Keputusan
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur terorganisir yang dilaksanakan untuk memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi. Dalam suatu organisasi, aktifitas pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda dan setiap tingkatan mempunyai sistem informasi yang berbeda pula. Tingkatan – tingkatan ini adalah perencanaan strategik, oengendalian manajemen, dan pengendalian oprasional.

Ketiga tingkatan di atas digambarkan sebagai hirarki aktifitas pengambilan keputusan.

Pada suatu organisasi, setiap tingkatan manajerial melakukan aktifitas yang berbeda-beda. Para manajer pada setiap tingkat menghadapi keputusan yang berbeda. Perbedaan dalam proses pengambilan keputusan di antara tingkatan menciptakan perbedaan dalam jenis sistem informasi yang diperlukan. Masing-masing sistem harus disesuaikan dengan problem terstruktur, semi terstruktur atau tak terstruktur yang dihadapi oleh manajer pada masing-masing tingkatan.

Sistem penunjang keputusan merupakan suatu sistem informasi yang memberikan informasi terutama pada tingkat yang lebih tinggi untuk membantu pengambilan keputusan.

Pelaporan Kepada Manajemen
Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir dalam dua arah. Arus dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang terjadi pada tingkatan manajemen puncak. Kejadian tersebut dicatat, dibuatkan kesimpulan dan kepada disampaikan tingkatan manajemen yang lebih rendah. Misalkan anggaran belanja periodik, yang memberikan para manajer pernyataan kuantitatif mengenai rencana organisasi. Sedangkan arus dari bawah ke atas, berawal dari kejadian yang berlangsung pada tingkatan manajemen yang lebih rendah dalam struktur organisasi dan dilaporkan pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam bentuk laporan pertanggung jawaban.

Pemrosesan File dan Konsep Manajemen Data
Sebuah file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa, hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan atau untuk penggunaan selanjutnya.

Digolongkan menurut teknik penyimpanannya, file dapat berupa file manual dan file komputer. File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh manusia. Sedangkan file komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.
File manual sebagian besar menggunakan filing cabinet sebagai sarana penyimpanan. Namun apapun bentuk sarana penyimpanannya, file manual menggunakan metode yang sama untuk menyusun rekaman yang ada di dalamnya.

File komputer menggunakan penyimpan magnetik seperti disket, CD atau harddisk sebagai sarana penyimpanan.

Menurut jenisnya file komputer terbagi menjadi :
- File Master
- File Transaksi
- File Cadangan (backup)
- File Arsip
- File Kasar (Scratch File)

Sistem akuntansi yang memakai komputer secara rutin menggunakan prosedur tertentu saat memproses file komputer. Operasi yang lazim pada file komputer yaitu memperbarui (update), memelihara, mengurutkan (sortir) dan menggabungkan (merge).

Untuk mengelola data digunakan suatu sistem perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Database (SMD) yang merupakan seperangkat program komputer yang mengendalikan akses kepada database yang dilakukan oleh pengguna dan program aplikasi. Sistem ini memisahkan cara data secara fisik disimpan pada sarana penyimpan sekunder. SMD tidak hanya mengelola data itu sendiri tetapi juga hubungan antar data. Setiap apliksi perangkat lunak SMD mengasumsikan suatu model struktural untuk data. Model struktural yang lazim adalah struktur pohon, jaringan, dan relasional.

Standard-standard dokumentasi

Perawatan standar-standar dokumentasi sistem dan penggunaannya secara konsisten di dalam pengembangan sistem merupakan tugas utama dalam suatu organisasi. Dokumentasi sistem menggunakan tehnik-tehnik analisis yang terstruktur. Tehnik-tehnik ini berbentuk tabular atau matriks dan digunakan dalam pola top-down dengan perbaikan yang cukup banyak.

Keuntungan dokumentasi :
1. Meyakinkan seluruh pertimbangan dan tindakan-tindakan relevan
2. Menyediakan media penelaahan proyek yang efektif bagi manajemen dan pihak-pihak lain
3. Penting untuk mengoperasikan dan memelihara sistem

Satu-satunya kekurangan dokumentasi adalah pekerjaan harus selalu memproduksi dokumentasi. Pekerjaan itu sendiri seringkali bersifat repetitif, makan waktu, dan tampak sebagai tugas yang tidak menyenangkan bagi orang-orang kreatif.

Rekayasa Ulang

 Proses pengutipan segmen-segmen kode yang digunakan ulang, dari perangkat lunak yang ada, kemudian merestrukturisasikan kode ini untuk meningkatkan efisiensi dan kegunaan ulangnya. Perekayasaan ulang merupakan usaha untuk membuat perangkat lunak lebih mudah diciptakan, lebih sederhana untuk digunakan dan dapat digunakan ulang. Keuntungan utama OOP adalah bahwa obyek dapat digunakan ulang.

*Pengendalian Perubahan Program
Pengendalian perubahan program memperhatikan pemeliharaan program aplikasi. Tujuan pengendalian itu adalah untuk mencegah penggelapan yang potensial dan perubahan yang tidak terotorisasi sebelum program-program diuji dan disetujui.

Pemisahan Tugas
Tujuannya adalah menampilkan seluruh perubahan program secara efektif. Orang yang bertanggung jawab atas daftar perubahan pencatatan program memberitahu pemrogram-pemrogram atas permintaan perubahan secara tertulis yang berfungsi sebagai otorisasi bagi para pemrogram untuk memperoleh rangkapan program produksi dan dokumen yang berkaitan.

Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi dan penelaahan atas penambahan perubahan-perubahan ke program produksi juga penting dalam pola yang serupa dengan yang telah dibahas, yaitu sebagai pemisahan fungsi dalam proses ini. Jika aktivitas-aktivitas pemeliharaan dibatasi untuk periode waktu tertentu, penelaahan statistik sistem pengoperasian memberikan pengendalian atas perubahan-perubahan yang tidak terotorisasi yang dapat dibuat selama periode waktu yang tidak terotorisasi.

Pertimbangan-pertimbangan Manajemen
Dari sudut pandang manajemen, pemeliharaan harus dipertimbangkan sebagai pengembangan sistem dalam skala kecil. Untuk mengurangi perubahan yang harus dibuat dalam situasi krisis, kemungkinan dengan menetapkan skedul untuk menelaah dan menanggapi komentar pemakai setiap aplikasi secara bergantian. Teknik pemrograman terstruktur (SP), dokumentasi yang memadai dan penggunaan basis data dan atau bahasa pemrograman berorientasi obyek tingkat tinggi akan membantu meningkatkan daya pelihara program.

aplikasi aplikasi siklus produksi dan siklus keuangan

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
- Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
- Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
- Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
- Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
i. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
• Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
• Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
4. Siklus Keuangan/ Penggajian
Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
i. Perbarui File Induk Penggajian
ii. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
iii. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
iv. Mempersiapkan Penggajian
v. Membayar Gaji
vi. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
vii. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain

aplikasi-aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran

1. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Apa sajakah dari empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
- Entri pesanan penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
- Mengambil pesanan dari pelanggan
- Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
- Memeriksa ketersediaan persediaan
- Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
- Mengambil dan mengepak pesanan
- Mengirim pesanan tersebut
- Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
- Penagihan ke para pelanggan
- Memelihara data piutang usaha
- Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
- Menangani kiriman uang pelanggan
- Menyimpannya ke bank
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
2. Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Apakah tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran ?
a) Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
• Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
- Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
• Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
- MRP (material requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
- JIT (just in time)
Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
b) Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
- Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1. Memutuskan apakah menerima pengiriman
2. Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
- Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
1. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
2. Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran